Selasa, 26 Januari 2021

Ahli Ibadah yang Gemar Menakut-nakuti

Di suatu saat, ada seorang bernama Fulan yang sangat rajin beribadah, menghabiskan hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah. Namun ada suatu kejanggalan yang tidak begitu baik di kehidupan sosialnya, yaitu memutusasakan pemaksiat untuk mencari rahmat allah, serta menakut-nakuti orang lain akan balasan neraka atas dosa-dosanya.

Suatu ketika, si Fulan meninggal dunia. Namun di saat meninggal, Allah Menetapkan Fulan untuk berada di Neraka. Fulanpun protes, karena dia adalah orang yang sangat ahli ibadah di dunia. Kemudian Allah menjelaskan, “Wahai hamba-Ku, dulu waktu engkau hidup di dunia engkau memang begitu bersemangat beribadah kepadaku. Namun di sisi lain engkau begitu suka memutus-asakan orang-orang dari mendapatkan rahmat-Ku. Maka sekarang Aku putusasakan kamu dari mendapatkan rahmat-Ku.”

Sumber : Kisah ini dikutip dari kitab "Al-Mawâ’idh Al-‘Ushfûriyyah" karya Syekh Muhammad bin Abu Bakar.

Minggu, 27 September 2020

Perkara PKI diingatkan pak Gatot, pangkat Panglima TNI dicopot?


    Jenderal TNI (Purn.Gatot Nurmantyo adalah Mantan Panglima TNI yang juga menjadi aktivis sosial dan mendukung toleransi beragama. Pak Gatot lahir di Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960 (umur 60 tahun). Pada bulan Juni 2015,tepatnya tanggal 8,  ia diajukan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI, menggantikan Jenderal Moeldoko yang memasuki masa purna baktinya.

                                                 

    Pada akhir-akhir ini, beredar ke umum akan alasan mengapa pak Gatot dicopot dari pangkatnya sebagai Panglima. Di media berita tersebar, bahwa alasan pak Gatot dilepas dari panglima TNI ini dikarenakan beliau yang menampilkan tayangan G 30S PKI. Namun alasan itu diluruskan oleh Jenderal TNI kelahiran Jawa itu.

    Seperti yang diketahui, bahwa seorang pribadi yang dapat memberhentikan panglima TNI hanyalah presiden, dan pak Gatot dicopot oleh Presiden Joko Widodo. Namun pak Jokowi melepas pak Gatot bukan karena tontonan G 30S PKI secara massal.

    Sebelumnya, pak Gatot memang menyebut, dirinya dilepas dari jabatan karena instruksi untuk menonton film G 30S PKI. Pak Gatot pun mengatakan, seorang temannya yang merupakan politikus PDIP sempat mengingatkan untuk tidak melanjutkan instruksi tersebut. 

    "Pada saat saya menjadi Panglima TNI saya melihat itu semuanya, maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton film G 30S PKI. Pada saat itu, saya punya sahabat dari salah satu partai, sebut saja partai PDI, menyampaikan, 'Pak Gatot, hentikan itu, kalau tidak pasti Pak Gatot akan diganti'," ucap pak Gatot Nurmantyo.

    Mantan Panglima TNI ini pun mengungkapkan, bahwa beliau merasakan adanya PKI yang bangkit di Indonesia ini. “Memang gerakan ini tidak bisa dilihat bentuknya, tetapi dirasakan bisa,” ujar pak Gatot. Kebangkitan ini terlihat dari penghapusan peristiwa PKI, RUU HIP,dll. “Dan terbukti pada 2017 terbukti 90 persen lebih generasi muda tidak percaya adanya PKI,” jelas pak Gatot. Pada tahun 2014, pak Gatot pun sempat memberikan kuliah umum mengenai proxy war, untuk bimbingan bagi pemuda-pemudi negeri di Universitas Indonesia.

    Hingga kini, kejelasan alasan yang didapat masih belum 100%, "Saya koreksi, saya tidak pernah mengatakan dicopot gara-gara menonton, itu hanya persepsi publik," jelas pak Gatot, Jumat (25/9/2020). Alasan pastinya masih dipertanyakan sampai saat ini.


                                                     Ada buku di atas meja

                                                     Dibaca-baca sama anak mipa

                                                          Negeri ini yang tercinta

                                                     Sedang tidak baik-baik saja


Kamis, 24 September 2020

Markah Jalan Kampung

Jalan kampung merupakan jalan yang kecil di tengah-tengah pemukiman warga. Markah sendiri di dalam KBBI berarti tanda yang berupa garis-garis penunjuk. Di Indonesia, jalan kampung sedikit tidak terurus atau bahkan terdapat jalan di pelosok-pelosok desa yang tidak diurus sama sekali oleh pemerintahan sekitar. Bentuk dari kepedulian pemerintah akan jalan kampung salah satunya yaitu dengan memberikan markah jalan, namun sesuai fakta apa yang ada, banyak sekali jalan kampung di negara ini yang tidak diurus, tidak diberi markah, bahkan tidak diberi aspal untuk membuat nyaman pengendara dari warga sekitar di jalan yang ada tersebut.

Markah berfungsi untuk memisahkan antara jalan yang digunakan dengan fungsi dari bagian jalannya masing-masing, contohnya yaitu membatasi jalan yang terdapat 2 kendaraan yang dapat berpapasan, membatasi antara jalan yang digunakan untuk melintasnya kendaraan dengan bagian dari jalan yang digunakan untuk menaruh kendaraan atau dapat disebut dengan parkir.

Jalan yang berada di desa atau kampung, sangat minim sekali akan markah, karena tidak akan berpengaruh secara signifikan, di jalan desa pun tidak cukup untuk berpapasan (salah satu kendaraan dari suatu arah harus mengalah dengan menggerakkan kendaraannya ke luar jalan, atau rumah warga), di jalan desa pun tidak cukup untuk membagi antara jalan dan tempat untuk memberhentikan kendaraan atau parkir, maka dari itu pemerintah setempat tidak membuatkan markah jalan untuk suatu kampung atau desa.

Dilihat dari sudut pandang ekonomi pun begitu, dana untuk keberadaan markah jalan ini tercipta tidaklah sedikit, butuh biaya yang lebih, atau dapat dibilang boros. Dengan manfaat yang tidak begitu bermakna itu lah yang membuat dana untuk markah itu dicondongkan kepada kata boros.

Pemerintahan yang berada di pedesaan tidak menyemarakkan adanya markah jalan, karena antara manfaat, keuntungan, benefit dengan kerugiannya, tidak begitu seimbang, lebih kepada kerugian yang didapat. Masyarakat desa juga bisa terkena pelanggaran terus-menerus jika di jalan mereka terdapat markah, sedikit-sedikit pelanggaran karena parkir di dalam garis markah jalan, dan yang lain-lain. Maka pemerintah pun memutuskan untuk tidak menciptakan keberadaan markah di jalan perkampungan. 




Ahli Ibadah yang Gemar Menakut-nakuti

Di suatu saat, ada seorang bernama Fulan yang sangat rajin beribadah, menghabiskan hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah. Namun ada su...